Belajar Online

Belajar Online

Mari bersama-sama menjunjung literasi.

#

Breaking

Tuesday 27 April 2021

Komponen Elektronika Aktif

April 27, 2021 0
Komponen Elektronika Aktif

 

Komponen Elektronika Dasar

Komponen Elektro adalah bahan-bahan yang digunakan untuk membuat suatu project, ataupun bahan yang digunakan untuk merangkai suatu alat elektronika.

Jenis-Jenis Komponen Elektronika 

Komponen Aktif

Komponen aktif merupakan komponen yang saat pengoperasiannya membutuhkan sumber arus listrik yang berasal dari luar (eksternal) agar komponen tersebut dapat berfungsi atau bekerja. Komponen tersebut diantaranya:
  1. Dioda
  2. Transistor
  3. IC (Integrated Circuit)

1. Dioda 
    Dioda adalah komponen aktif yang ada pada rangkaian elektronika, dioda dapat difungsikan sebagai penyearah arus dari AC menjadi DC. Pada dioda terdapat 2 lapisan elektroda yaitu Anoda (positif) dan Katoda (negatif). Dioda terbuat dari bahan semikonduktor seperti silikon dan germanium. Berikut gambarnya.

2. Transistor
    Transistor merupakan komponen aktif yang dapat digunakan untuk memperkuat arus pada suatu rangkaian elektronika. Transistor terbuat dari bahan semikonduktor. Transistor memiliki 3 buah kaki yang mana setiap kaki memiliki muatan yang berbeda kaki-kaki dari transistor tersebut biasa disebut dengan, Emitor (E), Basis (B), Kolektor (C).
        Terdapat 2 jenis Transistor yaitu Transistor PNP singkatan dari Positif Negatif Positif dan NPN Negatif Positif Negatif. Berikut gambar dari Transistor PNP dan NPN.



3. IC (Integrated Circuit)
      Integrated circuit atau IC adalah sebuah komponen aktif yang mana di dalamnya terdapat beberapa komponen seperti dioda, transistor dan lainya, yang disusun sedemikian rupa dan terintegrasi agar dapat digunakan untuk alat kontrol atau sebagai pemrograman (Otak) dari suatu alat elektronik. Berikut gambar dari IC.


Saturday 13 February 2021

Komponen Elektronika Pasif

February 13, 2021 0
Komponen Elektronika Pasif

Komponen Elektronika Dasar

Komponen Elektro adalah bahan-bahan yang digunakan untuk membuat suatu project, ataupun bahan yang digunakan untuk merangkai suatu alat elektronika.

Jenis-Jenis Komponen Elektronika 

Komponen Pasif

Komponen pasif merupakan komponen yang saat pengoperasiannya tidak membutuhkan sumber arus listrik yang berasal dari luar (eksternal), komponen tersebut diantaranya:
  1. Resistor
  2. Kapasitor
  3. Induktor

1. Resistor (Resistance)
    Resistor bisa disebut juga sebagai hambatan atau tahanan, karena resistor memiliki fungsi yaitu untuk menghambat arus yang melaluinya. Satuan dari resistor adalah Ohm dan lambangnya yaitu "". Penggunaan resistor dikarenakan arus yang dibutuhkan oleh komponen lainnya tidak memerlukan arus sebesar itu oleh sebab itu resistor bertugas untuk menurunkan arus sehingga didapatkan nilai arus yang dibutuhkan. Resistor juga terdapat banyak jenisnya di antaranya:

a. Resistor (Nilai Tetap)
        Resistor nilai tetap adalah nilai hambatan atau tahanan yang ada pada resistor tersebut nilainya tetap dan tidak dapat berubah. perubahan nilai akan terjadi apabila terdapat dua buah resistor yang dihubungkan secara Seri atau Paralel. contoh penggunaan resistor ini yaitu hampir semua alat elektronika menggunakan alat ini seperti televisi, Radio, ,  Berikut gambar dari resistor nilai tetap. 




b. Resistor (Variabel)
        Resistor (Variabel) adalah jenis resistor yang mana nilai tahanannya dapat diatur sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. Resistor variabel terdapat beberapa macam atau lebih dikenal dengan nama yaitu, Potensiometer dan Trimpot. contoh penggunaan Resistor Variabel pada alat elektronik yaitu pada Radio, pada radio biasanya resistor variabel terapat pada bagian pengeras volume dan pengatur bass. Berikut gambarnya.





c. Light Dipendent Resistor (LDR)
       Light Dipendent Resistor (LDR) adalah jenis resistor yang peka terhadap cahaya, artinya resistor ini dapat merubah nilainya berdasarkan intensitas cahaya yang diterima oleh LDR tersebut.  Contoh penggunaannya yaitu pada lampu penerang jalan, lampu otomatis. Berikut gambar dari LDR.






d. Thermistor (NTC, PTC)
      Thermistor (NTC, PTC) adalah jenis resistor yang yang peka terhadap suhu, artinya nilainya akan berubah ketika ada suhu yang memengaruhi resistor tersebut. NTC merupakan kepanjangan dari Negative Temperature cooefficient, maksud dari resistor ini yaitu ketika suhu tinggi maka nilai tahananya akan turun sebaliknya jika nilai suhu rendah maka nilai tahananya akan tinggi. 
       Berbeda dengan PTC atau Positive Temperature cooefficient. resistor ini ketika suhu tinggi akan menghasilkan nilai tahanan yang tinggi pula dan sebaliknya jika suhunya rendah maka nilai tahananya juga rendah. Contoh penggunaan NTC dan PTC yaitu pada komponen TV terdapat pada rangkaian PCBnya. Berikut gambar dari Termistor NTC dan PTC.






2. Kapasitor (Capasitor)
    Kapasitor adalah alat yang dapat menyimpan energi atau muatan listrik sementara. Satuan dari kapasitor yaitu Farad dan lambangnya yaitu "F"Fungsi dari kapasitor yaitu membantu gerak awal atau starting pada alat-alat yang memerlukan energi awal yang tinggi seperti kompresor, motor dinamo. selain itu juga sebagai filter pada rangkaian catu daya atau (power supply) 
        Terdapat 2 jenis kapasitor yang sering ditemui yaitu kapasitor polaritas dan non-polaritas. kapasitor polaritas adalah kapasitor yang memiliki kutub positif(+) dan kutub negatif(-). Sedangkan kapasitor non-polaritas adalah kapasitor yang tidak memiliki kutub. Contoh penggunaan kapasitor polaritas yaitu pada  power supply, dan yang non polaritas digunakan pada kipas angin. Berikut gambar dari kapasitor polaritas dan non-polaritas. 










3. Induktor (Inductor)
      Induktor atau biasa disebut kumparan adalah alat yang digunakan untuk mengatur frekuensi, sebagai filter dan juga sebagai kopel atau penghubung. Satuan induktor adalah Hendry lambangnya yaitu (H)Contoh penggunaan induktor yaitu pada radio untuk mengatur frekuensi. Berikut gambar dari induktor.